‘kreeeeng kreeeng kreeeeng kreeeeng’ jam bel istirahatpun berbunyi aku dan dimas keperpustakaan untuk mencari buku agar bias membantu kami menyelesaikan tugas yang diberikan guru-guru tadi, sesampainya kami di perpustakaan kami disambut oleh bu heni (penjaga perpus) ‘selamat pagi menjelang siang bu’ bu heni pun menjawab dengan senyumannya saja. Kami mencari-cari buku itu saat sedang mencari saya seperti melihat ada sebuah buku menarik tapi yang saya binggung tulisannya agak susah dibaca jadi tidak saya ambil, saat mencari kembali buku yang tadi saya taro tersebut tiba-tiba jatuh, saya kembalikan lagi ke raknya, dan saat saya beranjak dari buku tersebut, buku tersebut kembali jatuh, saya pun binggung dan takut karena memang saya dengar-dengar perpustakaan ini angker, tapi saya tidak peduli saya taruh lagi di tempatnya dan membantu dimas mencari buku tersebut.
Saat berjalan kekelas aku merasa seperti ada yang memangil dari kejauhan, dan aku bertanya ke dimas ‘mas denger ga kaya ada yg mangil?’ dimas pun mengelengkan kepala, ah mungkin hanya perasaanku saja. Setelah sesampainya di kelas dan memulai pelajaran, guru itu menyuruh saya untuk mengambil buku paket diperpus untus dibagikan di kelas, saat saya didalam perpustakaan, perpustakaan tersebut kosong, tapi aku merasa dan mendengar seperti ada yang sedang berbicara dan mengobrol, saat aku menghampiri sumber suara tersebut semakin kencang saat aku merasa sudah dekat tiba-tiba suara itu tidak ada dan kembali sunyi didalam perpustakaan tersebut. Saya pun bergegas mengambil buku-buku yang disurh guru dan bergegas untuk kembali kekelas, saat sudah dikelas saya bercerita ke dimas, yang sudah saya duga dimaspun tidak percaya dengan kata-kata saya, jadi saya ambil menantang dimas untuk masuk keperpus sepulang sekolah dan mencari tahu.
‘teng tong teng tong’ jam pulangpun sudah berpunyi saya dan dimas pun segera ke perpustakaan sekolah, saat baru masuk keperpustakaan saya merasa ruangan ini panas dan pengan, padahal ada pendingin ruangan 3 dan kipas angina 2, dan itu hidup semuanya dan dimaspun merasakan hal yang sama, lalu beberapa lama kemudia aku mendengan ada orang tertawa seperti tertawanya bapak-bapak karna suaranya besar dan beras, kami mencoba mendekati suara tersebut saat semakin kencang dan semakin jelas tiba-tiba suara tersebut hilang begitu saja, akupun curiganya mungkin ada yang iseng nih, tapi berfikir ini perpustakaan handphone saja dititipkan agar tidak menganggu yang didalamnya.
Jam pun menunjukan pukul dimana sekolah sudah harus tutup, saat keluar perpustakaan dan berjalan menjauhi perpustakaan dari belakang seperti ada yang mengikuti dan juga seperti di awasi, tappi berfikir yang selalu positif, sampai akhirnya saat aku sampai rumah malam, saya membuka tas ada buku yang saya temukan terjatuh dibawah, tapi saya tidak mengambilnya menaruhnya kembali tapi kenapa bisa berada didalam tas saya, setelah saya baca beberapa halaman, buku ini menceritakan sepasang kekasih yang dimana, setelah 1minggu tak terlihat sang perempuan tersebut ternyata sudah bunuh diri dipohon didepan perpustakaan sekolah tidak diceritakan kenapa perempuan ini bunuh diri tapi sepertinya karena sang lelaki tidak mau bertanggung jawab karena telah hamil sang perempuan tersebut.
Dan ternyata perempuan tersebut adalah siswi dari sekolahan saya atau bisa di bilang kakak kelas 3tahun di atas saya yang meninggal bunuh diri, makannya perpustakaan itu jarang sekali dimasuki oleh guru atau murid setelah pukul 2 siang.
Keesokan harinya saya keperpustakaan bagi-pagi saat jam istirahat dan saya mengembalikan buku tersebut ketempat semula, tapi saat saya ingin keluar perpustakaan seperti ada yang menahan saya dan tidak diperbolehkan keluar dari perpustakaan, akhirnya saya pun membaca buku itu kembali dan benar saja, ternyata buku itu ditulis oleh perempuan yang bunuh diri dan diteruskan oleh kekasihnya dan kenapa ditaro diperpustakaan sekolah karena atas permintaan perempuan tersebut dan ternaya ada guru salah satu murid yang ikut campur tangan dalam masalah ini.
Ternyata perempuat itu bukan mati bunuh diri tapi meninggal dibunuh oleh guru olahraga, karena saat guru tersebut tahu kalo perempuan tersebut hail dan kekasihnya tidak mau bertanggung jawab, guru tersebut takut nanti nama sekolah tersebut tercoreng jadi guru tersebut membunuh perempuan itu dengan cara mencekiknya lalu mengantungya ke pohon yang ada didepan perpustakaan, tapi hal yang mengagetkan adalah mayatnya ini langsung dikuburkan tapi tidak dipemakaman melainkan di bawah ruang perpustakaan, itulah yang diceritakan perempuan tersebut ke saya saat saya tidak sadar, pas saya sadar tahunya saya sudah ada di uks karena saya tadi pingsan.
Saat saya bertemu dimas saya ceritakan semuanya, ‘ah ngigo lu mat, engga mungkinlah masa iya ampe kaya gitu, paling Cuma mimpi lu kali atau Cuma halusinasi lu doing gara-gara pas lu pingsan kepala lu kebentur lantai’ itu yang dikatak dimas dan sudah saya duga dimas tidak akan percaya, jadi saya berinisiatif memecahkan ini sendiri. Saya mulai mencari petunjuk-petunjuk dari buku tersebut dituliskan disini ‘kita itu paling suka pacaran diperpustakaan karena tempat itu sepi dan dingin jadi enak untuk pacaran’ jadi, sudah jelas kemungkinan mayatnya perempuan tersebut pasti dibawah perpustakaan ini tapi belom tau letak persisnya dimana, karena perpustakaan disekolahanku ini masuknya lumayan luas.
Saya mencoba bertanya ke guru olahraga tersebut, tapi guru tersebut malah seperti mengalihkan pembicaraan dan saya curiga ke guru itu jadi saya masuk ke dalam ruang pribadinya dan saya lihat ada foto perempuan cantik dan muda tapi saya tidak kenal jadi saya taruh kembali dan mencari petunjuk lain, ada salah satu foto seperti gundukan tanah dibawah perpustakan yang melendung dan saya ingat memang ada, segera saya keperpustakaan dan segera saya pecahkan ubin-ubin yang melendung di perpustakaan dan lalu saya gali tanah tersebut dan benar saja ada kerangka manusia, segera saya telfon police dan memberi tahukan hal ini kepada kepala skolah dan memberikan barang bukti (buku yang ditulis oleh kekasih perempuan yang meninggal) sebagai barang bukti, dan guru olahraga tersebut langsung ditangkap oleh pihak berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Setelah kejadian itu saat saya keperpustakaan saya sudah tidak merasakan hal-hal yang aneh, dan didalam perpustkaan sekarang sudah ramai karna murid-murid sudah nyaman dan tidak takut lagi setelah kejadian kemarin kami jadi semakin senang baca-baca di perpustakaan dan tidak takut akan di ganggu oleh makhluk-makhluk seperti itu lagi karena perempuan tersebut sudah dimakankan dengan layak dan diberikan kekeluarga yang bersangkutan, dan perempuan tersebut pasti sudah tenang di alamnya sendiri dan tidak akan menganggu kami para adik-adik kelasnya di SMA ini.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Minggu, 19 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)