Kamis, 30 Oktober 2014

Dampak Negatif Dalam Penggunaan Internet

kamis, 30 oktober 2014



10513451
Ahmad priajirianto
ahmad priajirianto
14513442
Intan permata
intan permata
17513703
Ricky ilhamsyah
14513592
Izzah
izzah abidati rahman
14513446
Intan sarah







Dampak Negatif Dalam Penggunaan Internet

 a. perilaku antisosial dalam berinternet :
Perilaku antisosial merupakan perilaku menentang kepada norma-norma yang sedang berlaku dalam masyarakat (Connor, 2002). Rutter, Giller, dan Hagell (1998) secara ringkas memberikan definisi perilaku antisosial sebagai perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum yang merujuk pada perilaku orang-orang usia muda. Beberapa dari perilaku ini adalah normatif pada usia tertentu sesuai perkembangan anak, dan seringkali dimunculkan selama masa remaja, yang menjadi prediktor kuat dari adjustement problems, (Kohlberg, Ricks, & Snarey, 1984, dalam Eddy & Reid, 2001).

 Perilaku anti-sosial ini sangat bertentangan dengan perilaku pro-sosial. Perilaku antisosial, yakni membuang sampah secara sembarangan, vandalisme, gangguan yang terkait dengan kendaraan, tingkah laku yang mengganggu, suara-suara ribut atau berisik, tingkah laku kasar dan suka gaduh, meninggal kan kendaraan secara sembarangan, minum dan meminta minta di jalanan, penyalahgunaan dan penjualan narkoba , masalah-masalah yang terkait dengan binatang, panggilan telepon bohongan, serta pelacuran dan tindakan seksual lain seksual lainnya.

Situs jejaring Sosial adalah wadah untuk menghubungkan banyak orang dalam lingkungan sosial online melalui penggunaan website (Doughlis, 2008). Social Networking Site (SNS), atau situs jejaring sosial didefinisikan sebagai suatu layanan berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan sosial melalui dunia maya seperti membangun suatu profil tentang dirinya sendiri, menunjukkan koneksi seseorang dan memperlihatkan hubungan apa saja yang ada antara satu member dengan member lainya dalam sistem yang disediakan (Boyd & Ellison, 2007).
     Dampak Negatif :
Dikatakan bahwa perilaku sosial dalam penggunaan internet serupa dengan kehidupan perilaku sosial sehari-hari (Sproul, 2009). Merangkum dari beberapa penelitian, Strasburger, Wilson, dan Jordan (2009)  menyatakan bahwa perilaku prososial dalam konten penggunaan media, bagaimanapun juga secara sosial merupakan perilaku menolong (seperti altruisme, keramahan, penerimaan keragaman, dan kerja sama). Dengan kata lain, perilaku penggunaan internet adalah semacam perilaku sosial.

b. prilaku ppornografi dalam internet
1. Menurut UU No. 44/2008 tentang Pornografi yang berlaku sejak November 2008, pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Pornografi adalah penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi.
2. Menurut W.F. Haung menyebutkan pornografi adalah penggunaan refresentasi perempuan (tulisan, gambar, foto, video dan film) dalam rangka manipulasi hasrat (desire) orang yang melihat, yang di dalamnya berlangsung proses degradasi perempuan dalam statusnya sebagai “objek” seksual laki-laki.
3. Majelis Ulama Indinesia (MUI) memberikan satu definisi yang hampir sama. Yaitu pornografi adalah Menggambarkan, secara langsung atau tidak langsung, tingkah laku secara erotis, baik dengan lukisan, gambar, tulisan, suara, reklame, iklan, maupun ucapan, baik melalui media cetak maupun elektronik yang dapat membangkitkan nafsu birahi.
Dampak Negatif :
Seseorang yang cenderung suka membuka situs pornografi dapat sulit mengendalikan nafsu didalam dirinya, bisa menjadikan pergeseran moral. Dan bisa saja melakukan hal yang tidak terkendali karena nafsu mereka yang sering melihat pornografi sehingga memancing dirinya untuk melakukan hal yang tidak sepatutnya.

c. gambling
Gambling  merupakan istilah dalam bahasa inggris mengenai perjudian dalam bahasa indonesia. Bila gambling tersebut dilakukan dengan media internet disebut cyber gambling. 
1. Menurut Robert Carson & James Butcher (1992) dalam buku Abnormal Psychology and Modern Life, mendefinisikan perjudian sebagai memasang taruhan atas suatu permainan atau kejadian tertentu dengan harapan memperoleh suatu hasil atau keuntungan yang besar. Apa yang dipertaruhkan dapat saja berupa uang, barang berharga, makanan, dan lain-lain yang dianggap memiliki nilai tinggi dalam suatu komunitas.
2.  Menurut Siem (1988 : 131) berjudi sebagai kegiatan rekreatif yang terlarang. 
3. Papu (2002) mendefinisikan perjudian sebagai perilaku yang melibatkan adanya risiko kehilangan sesuatu yang berharga dan melibatkan interaksi sosial serta adanya unsur kebebasan untuk memilih apakah akan mengambil risiko kehilangan tersebut atau tidak.
4. Menurut Stephen Lea, dkk dalam buku The Individual in the Economy, A Textbook of Economic Psychology (1987) perjudian adalah suatu kondisi dimana terdapat potensi kehilangan sesuatu yang berharga atau segala hal yang mengandung risiko.

Penarikan kesimpulan kasus
Cyber gambling yang dilakukan diatas merupakan praktek negatif yang banyak terjadi dimasyarakat sekarang ini. Mudah mengakses dan aman merupakan hal paling utama mengapa para gambler menyukai judi secara on-line. Tidak seperti Judi yang dilakukan secara konvensional yang harus mencari tempat kemudian merasa was-was saat berjudi. Banyak sekali website-website perjudian yang bertebaran di dunia dan ini juga bisa mengancam kebudayaan dan cara berpikir para generasi muda kedepannya. Gambling hanya akan mendatangkan keuntungan bagi segelintir orang saja atau dalam kata lain hanya akan menguntungkan para bandar dan pengecer tetapi bagi para penjudi hanya kerugian yang didapat. 

d.deindividuasi

Deindividuasi merupakan hal yang sering sekali terjadi didalam suatu kelompok. Untuk lebih mengetahui apa makna sebenarnya tentang deindividuasi, saya akan mencoba sedikit menjelaskannya.

Deindividuasi adalah suatu proses hilangnya kesadaran individu karena melebur di dalam kelompok atau bisa dikatakan sebagai pikiran kolektif. Jadi, bisa juga diartikan sebagai pemikiran kolektif yang terjadi didalam suatu kelompok tertentu.

Dari segi perspektif, Deindividuasi bisa dilihat dari 2 teori, yaitu : Teori Perilaku Kolektif dan teori Deindividuasi.

Teori Perilaku Kolektif menjelaskan tentang kumpulan individu yang lebih daripada sekedar agregrat, tapi juga bukan kelompok sebenarnya. Sedangkan Teori Deindividuasi menjelaskan tentang proses deindividuasi tersebut dengan penyebab ukuran kelompok, rasa keanggotaan kelompok, kebangkitan personil dan Rendahnya identiafibilitas seseorang.





Sumber
 http://lianurbaiti.wordpress.com/2013/10/03/peran-sosial-individu-dalam-internet-terutama-berkaitan-dengan-prososial-serta-dampak-negatif-dalam-penggunaan-internet-antisosial-pornografi-gambling-dan-deindividuasi/
http://angela-psikelompok.blogspot.com/2010_11_01_archive.html
http://fajariw.blogspot.com/2012/10/dampak-negatif-dalam-internet-dan.html

23 komentar:

  1. terimakasih infonya sudah sangat jelas sehingga membantu saya dalam memahami tentang dampak negatif penggunaan internet :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kembali sudah mampir ke blog saya. :)

      Hapus
  2. Saya puas dengan hasil kerja anda.. :)
    menurut anda apa saja dampak positifnya setelah menggunakan internet, apakah dampak positif itu berlangsung lama atau malah mereka yang menggunakan menjadi kecanduan atau malah sebaliknya? terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo menurut saya pribadi, dampak positif yg saya sering rasakan adalah saya mendapat informasi yg baru dan cepat itu paling mudahnya dan kita bisa berbagi keteman-teman.
      kalau untuk kecanduan mungkin itu cara orang yg mengganggap internet adalah hal yg wajib setiap detik, padahal itu tidak perlu sampai seperti itu, kita masih bisa mencari informasi dari koran atau yg lainnya.
      intinya adalah kita sendiri yg memanfaatkan teknologi jadi kita harus bisa menahan agar tidak kecanduan.
      terima kasih

      Hapus
  3. Terimakasih info nya sudah cukup menjelaskan tentang dampak negative pengguna internet

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kembali sudah mampir ke blog saya

      Hapus
  4. informasi tentang dampak negatif penggunan internet dan periaku antisosial diatas sudah cukup jelas bagi saya sebagai pembaca, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kembali sudah mampir ke blog saya.

      Hapus
  5. Menurut anda, bagaimana cara kita gara bisa meminimalisir dampak negatif dari penggunaan internet itu sendiri? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudah, pertama jangan terlalu sering kita memanfaatkan internet, kita bisa mencari informasi lewat tv, radio dll.
      2, jangan mudah terpengaruh sama hal hal yg ada di internet seperti judi di internet, dll.
      terima kasih

      Hapus
  6. Nice blog. Menurut anda, bagaimana cara yang paling tepat bagi orangtua agar anak tidak kecanduan internet ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. membatasi penggunaan internet ke anak, misal beri dia beberapa jam saja untuk 1hari, agar dia tidak terlalu fokus ke internet dan lebih aktiv di rumah atau bersama teman-teman.
      terima kasih

      Hapus
  7. Apa contoh dari deindividuasi?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di Indonesia sekitar ada sekelompok orang yang menamakan diri mereka The Iluminati. Mereka banyak mempublikasikan tulisan tulisan mereka dalam internet, diantaranya melalui jejaring sosial, website pribadi, blog, bahkan sms. Bergerak secara rahasia dan terselubung. Mereka memiliki visi dan misi yang sangat bertentangan dengan norma-norma agama maupun moral tetapi untuk menutup semuanya mereka menarik hati masyarakat dengan aksi sosialnya. Salah satu agenda yang mereka miliki adalah melakukan invansi pemikiran kepada pemuda untuk menyembah sang Lord yang mereka kagumi. Mereka juga mengkritik tentang partai yang saat itu berkuasa atau agresi politik, menerangkan bahwa kaum homo seksual harus di beri tempat dan disahkan.

      Jono dan Bono mahasiswa yang cerdas dari perguruan tinggi di Indonesia merasa penasaran dengan kelompok tersebut karena kebaikannya dalam hal sosial. Secara sengaja mereka masuk dalam kelompok tersebut dan mengikuti seluruh tata cara yang ada disana. Mulai dari perjanjian hingga pengesahan keanggotaan. Setelah masuk dalam kelompok tersebut Jono dan Bono di berikan pembelajaran tentang kehidupan berdasarkan prespektif kelompok iluminati tersebut. Secara perlahan mereka menyadari bahwa sesungguhnya kepribadian dan dunia mereka yang asli sangatlah buruk. Keduanya merasa sangat dibutuhkan di kelompok dan diterima secara baik. Karena alasan itu, pada akhirnya mereka merasakan bahwa diri mereka yang sesungguhnya tidak lebih baik dari pandangan yang di usung kelompok tesebut. Sehingga untuk kedepannya mereka selalu bertindak atas pemikiran kelompok mereka dan selalu menentang norma-norma yang ada di lingkungannya.

      Hapus
  8. Apakah ada kasus deindividuasi yang merugikan individu tersebut dan lingkungannya? Mohon penjelasan :) Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada kalo anda masih ingat kasus is**, ada yg komandannya yg tobat karna dia baru sadar kalo itu salah dan keluargannya sudah tidak menggangapnya sebagai bagian dari keluar.
      namun setelah dia tobat dan membantu polisi memberantas, keluargannya pun kembali.
      terima kasih

      Hapus
  9. menurut kamu gimana sih dampak internet dikalangan anak di bawah umur? lebih banyak positif atau negatif?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo menurut saya pribadi lebih banyak negatif.
      kenapa? orang tuanya aja udah ngebebasin anaknya internetan, ga di tegor dll, ada juga yg anak sd sudah melecehkan teman perempuannya, apakah positif? sama sekali tidak.
      ini harus dimulai kembali dari orang tua yg bisa membantu anaknya memanfaatkan internet.
      terima kasih

      Hapus
  10. Terimakasih informasinya. Sangat bermanfaat. Saya jadi tahu bagaimana seharusnya menjadi pengguna yang baik sehingga meminimalisir dapak negatif dari penggunaan internet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah berkunjung ke blog saya

      Hapus
  11. Terimakasih informasinya sebelumnya:) sudah sangat jelas dampak negatif penggunaan internet

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah berkunjung ke blog saya

      Hapus
  12. woooow infonya keren nih, menurut kamu dampak negatif yang mana yang paling mencolok yang sering terjadi di dunia maya?

    BalasHapus