Pengantar Internet
Interconnection network (internet) adalah sistem
global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung. Internet berasal
dari bahasa latin "inter" yang berarti "antara". Internet
merupakan jaringan yang terdiri dari milyaran komputer yang ada di seluruh
dunia. Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang
berbeda. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar
protokol internet yaitu TCP/IP. TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua
hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk mentransmisikan paket
data dari satu komputer ke komputer lainya.
Sejarah Internet
Sejarah Perkembangan Internet
Perkembangan internet dimulai sejak tahun 1940 dan
itu hanya menghubungkan dua titik saja yakni antar instansi pemerintah dengan
pihak kampus saja. Kemudian berkembang dan semakin banyak komputer yang
terhubung kejaringan tersebut dan akhirnya ada ratusan bahkan ribuan komputer
terhubung dengan jaringan tersebut, jaringan tersebut itulah yang dinamakan
internet. Pada tahun 2000 internet mencapai masa kejayaannya, Seiring dengan
perkembangan zaman ke era teknologi modern ini. hampir semua orang berlomba
untuk punya nama domain yang berbisnis di internet, semakin meningkat pula
pengguna internet di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Bicara mengenai internet, sebelumnya kami ingin
menjelaskan definisi daripada internet itu sendiri. World Wide Web (”WWW”, atau
singkatnya “Web”) adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang
berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource
Identifier (URI). WWW sering dianggap sama dengan Internet secara
keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya.
Kemudian disusul dengan menjamurnya .com - .com
dengan beraneka ragam informasi. Semakin banyaknya situs-situs web di internet
menjadikan internet sebagai wadah informasi secara global. Banyak
perusahaan-perusahaan yang meletakkan data dan desain mereka di internet.
Dengan memiliki website di internet anda dapat :
1. Memperlebar Ruang Promosi
Selain katalog, brosur maupun iklan di media cetak, dengan memiliki website di internet juga dapat memperluas jaringan promosi anda, Karena para peminat ataupun calon pelanggan/customer anda dapat melihat informasi dari website anda kapan pun dan dimana pun.
Selain katalog, brosur maupun iklan di media cetak, dengan memiliki website di internet juga dapat memperluas jaringan promosi anda, Karena para peminat ataupun calon pelanggan/customer anda dapat melihat informasi dari website anda kapan pun dan dimana pun.
2. Mempermudah Komunikasi
Anda dapat saling berkomunikasi dengan para pelanggan maupun calon pelanggan anda melalui media internet baik melalui email maupun informasi kontak yang ada pada website anda. Sehingga memudahkan anda untuk saling berkomunikasi walaupun jarak yang jauh dan sangat menghemat waktu.
Anda dapat saling berkomunikasi dengan para pelanggan maupun calon pelanggan anda melalui media internet baik melalui email maupun informasi kontak yang ada pada website anda. Sehingga memudahkan anda untuk saling berkomunikasi walaupun jarak yang jauh dan sangat menghemat waktu.
3. Berinteraksi
Melalui media website yang ada di internet, anda bisa berinteraksi dengan para pengunjung website anda. Interaksi yang dapat dilakukan diantaranya adalah bisa dijadikan ajang transaksi jual-beli, forum diskusi, upload/download file dsb. Jadi website anda bukan hanya sekedar menyajikan informasi saja akan tetapi lebih dari itu dan manfaatnya pun bisa dirasakan.
Melalui media website yang ada di internet, anda bisa berinteraksi dengan para pengunjung website anda. Interaksi yang dapat dilakukan diantaranya adalah bisa dijadikan ajang transaksi jual-beli, forum diskusi, upload/download file dsb. Jadi website anda bukan hanya sekedar menyajikan informasi saja akan tetapi lebih dari itu dan manfaatnya pun bisa dirasakan.
Dimulai dari jaman persaingan antara Amerika dengan
Soviet (USSR). Dimulai saat Soviet meluncurkan Sputnik, Amerika kemudian
membuat Advanced Research Projects Agency (ARPA, yang kemudian dikenal dengan
nama Defense Advanced Research Projects Agency , atau DARPA) di February 1958.
ARPA kemudian membuat Information Processing Technology Office (IPTO) untuk
menangani lebih jauh research Semi Automatic Ground Environment (SAGE) program.
Dimana proyek ini bertujuan untuk menggabungkan system radar di seluruh Amerika
untuk pertama kalinya. Ketua IPTO pada saat itu yaitu . J. C. R. Licklider
mengatakan bahwa networking ini akan mengubah sejarah manusia.
Licklider kemudian merekrut Lawrence Roberts untuk
mengepalai project yang bertujuan untuk mengimplementasi sebuah network,
Lawrence Roberts merekomendasikan packet switching (dibandingkan Circuit
switching ) untuk membuat jaringan yang lebih tahan terhadap gangguan. Titik
jaringan pertama yang berhasil dibuat dan berfungsi adalah di UCLA pada October
29 , 1969 yang kemudian disebut ARPANET , salah satu bunda/sesepuh jaringan
dari Internet.
Dari sini sejarah berlanjut dimana, the British Post
Office , Western Union International dan Tymnet berkolaborasi untuk membentuk
jaringan international yang berbasis packet switched network, dikenal dengan
nama International Packet Switched Service (IPSS), di 1978. Jaringan ini
berkembang dari Europe, US hingga Canada , Hong Kong dan Australia pada 1981.
Kita loncat sedikit :
Jaringan wide area network TCP/IP yang pertama kali
dioperasikan adalah pada tanggal 1 January 1983, pada saat National Science
Foundation (NSF) Amerika Serikat membuat backbone (tulang punggung) jaringan
universitas yang kemudian menjadi NSFNet . Tanggal ini kemudian oleh sebagian
orang disebut-sebut sebagai tanggal lahirnya Internet.
Kemudian pada tahun 1985 banyak bermunculan
jaringan-jaringan dan operator jaringan yang bertujuan untuk profit atau
bisnis. Operator-operator ini kemudian bergabung dengan NSFNet. Hingga saat ini
sehingga akhirnya seluruh jaringan TCP/IP di seluruh dunia terhubung satu
dengan yang lainnya dan kita menyebut jaringan dunia ini Internet.
Sejarah Perkembangan Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA
yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka
mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis
UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui
saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa
besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka
tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal
sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk
keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US
Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan
menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila
terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat,
yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan4 situs saja
yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,
University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun
1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama
kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas
di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk
mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu MILNET untuk
keperluan militer dan ARPANET baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer
seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal
dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
ARPANET
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.
Pada pertengahan tahun
1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian
jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan
telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang,
maka hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan
jaringan atau bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba.
Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA.
Bekerjasama dengan
beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah
berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan
komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada
BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan
tersebut dan membuat software-software pendukung.
Walaupun masih terdapat
kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan
sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA,
UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai
kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang
benar-benar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET
ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun
pertamanya.
Sebagai tambahan dalam
membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai
penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini
juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai
untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin
banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan
protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi
melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin
banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.
Untuk mendorong
pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak
dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan
protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para peneliti di Berkeley
menyusun sebuah program antarmuka (interface) ke jaringan (socket)
yang memudahkan dan menulis beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen
untuk membuat sistem jaringan lebih mudah dioperasikan.
Pada tahun 1983, ARPANET
memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai
pada keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication
Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang
pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet
tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan
antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.
Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan
tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan
dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain
Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain
tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS
menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan
berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan.
Pada tahun 1990, ARPANET
telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan
sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan
dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.
NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.
Pada tahun 1984 NSF
mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan
keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh,
Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan
akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium
riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan
berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.
Jaringan NSFNET segera
meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban.
Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan
memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan
rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990
jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.
Seiring dengan
perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat
memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi
komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF. Akibatnya,
NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS
(Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan
meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET.
Pada tahun 1991, Wakil
Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan
sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college
dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan
undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat
diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari
jaringan untuk penggunaan komersial.
Pada tahun 1995,
backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan
jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan
yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America
Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki
layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.
Untuk mempermudah dan
meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan
regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan
untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut
adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan
Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan
backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP
tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah
(misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya
CIX).
Negara-negara dan daerah
lainnya juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropa
misalnya, EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasi-organisasi
riset dan EBONE merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya
jaringan ini menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa
memiliki satu atau lebih jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan
regional NSF.
INTERNET
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.
Pada pertengahan tahun 1980-an,
orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah
internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara
eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan
dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke
jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat
menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.
Faktor yang mempunyai
andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan
jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau
penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET
(jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN
(jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans
atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara
informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan
Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat
Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.
Sampai awal tahun
1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para
peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah
Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi
ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah
fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah
digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National
Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site)
untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan
bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan
meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan
oleh link tersebut.
Dalam setahun setelah
Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000.
Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
Sejarah Perkembangan Internet di
Indonesia
Sejarah internet Indonesia
dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih
dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan
& gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak
berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang
terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang
melibatkan perdagangan Internet.
Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia
yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.
Awal Internet Indonesia
RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan,
Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo
merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia
di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan
keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan
komputer di Indonesia.
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet
di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS
berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir
tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah
Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
Internet Service Provider (ISP) di
Indonesia
Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang
dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada
waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet
& masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke
Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup
nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen
UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI.
Layanan Internet
Pelayanan online merupakan pelayanan melalui
internet atau biasa disebut belanja melalui internet. Pelayanan online sama
seperti pelayanan-pelayanan lainnya dimana setiap pembeli adala raja yang
sering kita ungkapkan, pelayanan harus yang terbaik dan tidak merugikan pihak
pembeli. Dan yang dimaksud dengan pelayanan online sering kita dengar online
seperti chatting browsing dan lainya. Pelayanan online disini berarti sebuah
pelayanan pembeli melalui jaringan network yang pembeli melalui chating atau
cara iklan lainya di internet. Layanan ini dinamakan online karena cara
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Macam iklan untuk layanan
online gambar, suara, dan garis nama saja pun ada. Maksud dari tebentuknya
layanan online adalah memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat dalam
memperoleh informasi dan layanan publik. Online adalah sedang menggunakan
jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya
yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi. Dapat disimpulkan bahwa,
online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain dengan menggunakan
perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi. Inti semua dari pembahasan
layanan online adalah Untuk meningkatkan kualitas layanan dan kinerja
perpustakaan, perlu disediakan fasilitas yang memadai.
Lembaga Badan Hukum
adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang
yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik
yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia,
yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah
hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.Informasi Elektronik
adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas
pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange
(EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah
diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
ISP
Apa yang dimaksud ISP? ISP atau yang disebut
dengan Internet Service Provider merupakan sebuah badan atau perusahaan
yang menghubungkan komputer melalui saluran komunikasi ke server ISP yang telah
terhubung ke Inteernet atau bisa dikatakan sebagai penyedia layanan jasa Internet. Perusahaan ISP
terhubung ke Internet menggunakan jasa ISP lain, biasanya ISP
Amerika, ISP Singapura, dan ISP hongkong. Jika anda ingin mengakses Internet
dan terhubung dengan jaringan telepon melalui modem, maka anda dapat langsung
mendaftar ke salah satu ISP (provider) yang ada di lokasi anda masing-masing
atau skala nasional. Apabila anda berlangganan Internet dari ISP, maka anda
akan mendapatkan user ID dan password serta nomor dial ISP tersebut pada saat
mendaftar. Contoh dari ISP adalah Indosat, Indosat.net, Idola.net, Lintas
Artha, Radnet, Wasantara.net, Megane, Elganet, Centrin, Solonet, dan lain-lain.
Selain itu, juga terdapat Telkom Instan yang mana pengguna Internet tidak perlu
mendaftar dan membayar biaya langganan (abonemen) melainkan melalui pemakaian
pulsa telepon dan langsung ditagih melalui tagihan rekening telepon
masing-masing.
Jenis Hubungan Koneksi Internet
1. Koneksi Dial Up
Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam berteknologi CDMA.
Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP. Setelah terhubung, komputer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam berteknologi CDMA.
Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP. Setelah terhubung, komputer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
Modem dial up mengubah sinyal digital dari komputer
menjadi sinyal suara (sinyal analog) yang ditransmisikan melalui kabel telepon
atau sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat koneksi internet berlangsung, kamu
tidak bisa menerima atau melakukan panggilan. Modem dial up umumnya
diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data yang dapat dikirim per detik (bps,
bit per second). Dengan adanya pembatasan interferensi sinyal suara, kecepatan
modem dial up maksimum adalah 56 kbps.
Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya cukup luas. Kekurangan paling mendasar adalah masalah kecepatan koneksi. Kualitas jaringan telepon yang terpasang sangat berpengaruh pada kualitas koneksi. Hal ini disebabkan karena lebar pita frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan (noise) yang ditimbulkan dari lingkungan. Meski demikian, masih banyak orang yang mempergunakan layanan dial up karena tidak tersedia layanan hubungan kecepatan tinggi akibat keterbatasan biaya atau karena keadaan geografis yang tidak memungkinkan.
2. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya cukup luas. Kekurangan paling mendasar adalah masalah kecepatan koneksi. Kualitas jaringan telepon yang terpasang sangat berpengaruh pada kualitas koneksi. Hal ini disebabkan karena lebar pita frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan (noise) yang ditimbulkan dari lingkungan. Meski demikian, masih banyak orang yang mempergunakan layanan dial up karena tidak tersedia layanan hubungan kecepatan tinggi akibat keterbatasan biaya atau karena keadaan geografis yang tidak memungkinkan.
2. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
3. Koneksi dengan Jaringan Leased Line
Jaringan internet leased line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama 24 jam sehari. Hal ini berbeda dengan dial up, di mana akses internet hanya tersedia pada saat kamu melakukan hubungan ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased line juga sering disebut sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan yang dikhususkan untuk koneksi internet. Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon, kabel khusus untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, tersedia layanan ISDN dan DSL. Perhatikan uraian berikut ini!
ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data digital) pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi dan demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital antara komputer dengan jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps, lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.
Jaringan internet leased line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama 24 jam sehari. Hal ini berbeda dengan dial up, di mana akses internet hanya tersedia pada saat kamu melakukan hubungan ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased line juga sering disebut sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan yang dikhususkan untuk koneksi internet. Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon, kabel khusus untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel, tersedia layanan ISDN dan DSL. Perhatikan uraian berikut ini!
ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data digital) pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan telepon. Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi dan demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital antara komputer dengan jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps, lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.
Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN,
yaitu dengan menumpangkan sinyal transmisi data frekuensi tinggi yang membawa
data digital di saluran telepon. Pada bagian pelanggan dipasang pemisah sinyal
(splitter) yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar tidak mengganggu sinyal
pembicaraan dan sinyal fungsi operasional pesawat telepon. Dengan demikian,
kamu tetap bisa melakukan panggilan telepon ketika sedang berinternet. Sinyal
data frekuensi tinggi diproses dalam modem DSL guna melangsungkan koneksi internet
antara pelanggan dengan ISP.
Modem DSL langsung terhubung dengan ISP dari pertama dihidupkan dan menjaga koneksi ini tetap berlangsung. Kebanyakan modem ini mampu membagi koneksi internet dari ISP ke beberapa komputer menggunakan port Lokal Area Network (LAN) atau wireless LAN.
Kecepatan DSL mencapai ratusan kbps hingga beberapa Mbps. Ada dua jenis teknologi DSL, yaitu ASDL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dan SSDL (Symmetric Digital Subscriber Line). Selain itu tersedia juga layanan DSL yang lebih cepat dibandingkan DSL standar, yaitu HDSL (High data-rate DSL) dan VDSL (Very high data-rate DSL).
Modem DSL langsung terhubung dengan ISP dari pertama dihidupkan dan menjaga koneksi ini tetap berlangsung. Kebanyakan modem ini mampu membagi koneksi internet dari ISP ke beberapa komputer menggunakan port Lokal Area Network (LAN) atau wireless LAN.
Kecepatan DSL mencapai ratusan kbps hingga beberapa Mbps. Ada dua jenis teknologi DSL, yaitu ASDL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dan SSDL (Symmetric Digital Subscriber Line). Selain itu tersedia juga layanan DSL yang lebih cepat dibandingkan DSL standar, yaitu HDSL (High data-rate DSL) dan VDSL (Very high data-rate DSL).
4. Satelite VSAT,
Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung [ parabola khusus ] untuk menangkap signal satelit.
– kecepatan dari 64 hingga 2mb [ berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.
– biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
– lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.
Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung [ parabola khusus ] untuk menangkap signal satelit.
– kecepatan dari 64 hingga 2mb [ berlaku hanya di Indonesia ] international lebih dari 2mb.
– biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
– lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.
5. HANDPHONE
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan handphone. Dapat dihubungkan melalui Bluetooth maupun usb cable data. Saat online jalur telepon juga tidak terganggu. Bisa menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G. Sedangkan CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan biaya hampir sama semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte. Kecepatan mulai dari 64kb – 2mb.
Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan handphone. Dapat dihubungkan melalui Bluetooth maupun usb cable data. Saat online jalur telepon juga tidak terganggu. Bisa menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat dengan teknologi 3G atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G. Sedangkan CDMA menggunakan teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan biaya hampir sama semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte. Kecepatan mulai dari 64kb – 2mb.
6. WIFI / Hotspot,
Jenis koneksi ini mulai heboh akhir-akhir ini. Dibeberapa kafe, mal berlomba-lomba memberikan fasilitas ini bahkan gratis untuk para pengunjung / langganan mereka. Wi-fi ini bisa terkoneksi apabila kita memiliki modem WIFI, biasanya notebook jadul belum ada jangan sedih bisa dibeli kok slot pcmci atau colokan usb. Kalau notebook baru biasanya sudah build in semua, dan handphone smartphone khususnya telah memiliki wifi build in juga. sehingga bisa langsung dapat digunakan.
– biaya GRATIS – kalo penyedianya kasi gratis. Kalo bayar maka biasanya di hitung oleh jumlah kb yang digunakan, model seperti isi voucher hp. semua ini tergantung kepada ISP / penyedia jasa internet.
– kecepatan 11mb — 100mb [ semacam lan card ]
– lokasi biasanya di mall, cafe, dan tempat yang ada memang kita telah tahu, misalnya kantor, rumah.
Jenis koneksi ini mulai heboh akhir-akhir ini. Dibeberapa kafe, mal berlomba-lomba memberikan fasilitas ini bahkan gratis untuk para pengunjung / langganan mereka. Wi-fi ini bisa terkoneksi apabila kita memiliki modem WIFI, biasanya notebook jadul belum ada jangan sedih bisa dibeli kok slot pcmci atau colokan usb. Kalau notebook baru biasanya sudah build in semua, dan handphone smartphone khususnya telah memiliki wifi build in juga. sehingga bisa langsung dapat digunakan.
– biaya GRATIS – kalo penyedianya kasi gratis. Kalo bayar maka biasanya di hitung oleh jumlah kb yang digunakan, model seperti isi voucher hp. semua ini tergantung kepada ISP / penyedia jasa internet.
– kecepatan 11mb — 100mb [ semacam lan card ]
– lokasi biasanya di mall, cafe, dan tempat yang ada memang kita telah tahu, misalnya kantor, rumah.
7. Cable Modem
Cable Modem merupakan modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF) pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama digunakan untuk memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable dengan mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.
Cable Modem merupakan modem yang menyediakan dua arah komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF) pada infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama digunakan untuk memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable dengan mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.
Perangkat Untuk Koneksi Internet
A. Menggunakan Koneksi
Dial Up dan ADSL
Hubungan yang paling sederhana sebuah komputer ke
jaringan Internet adalah dengan memanfaatkan jalur telepon yang terdapat di
kantor atau di rumah. Jenis hubungan ini sering disebut dial up connection.
Perangkat keras yang diperlukan untuk menghubungkan komputer dan Internet
dengan hubungan dial up adalah sebagai berikut.
B. Melalui GPRS – 3G dan HSDPA
Akses internet melalui Tiga jenis jaringan ini
menggunakan gelombang radio sebagai penghubung komputer dengan jaringan
internet. Akses internet melalui ketiga jenis Jaringan ini membutuhkan telepon
selular yang sudah ada Modem GPRS Built-In didalamnya dan sim card
yang dilengkapi fasilitas GPRS, 3G atau HSDPA. Selain itu kita harus
menyediakan kabel data, sinar infrared, atau bluetooth untuk
menghubungkan handphone dengan komputer, atau yang paling praktis menggunakan Modem
USB atau Moden PCMCIA Card (GSM atau CDMA, sesuai dengan jaringan yang
tersedia). Akses dengan ketiga jenis jaringan ini memiliki kelebihan yaitu
akses dapat dilaksanakan walaupun alat komunikasi atau pengguna bergerak.
C. Melalui Jaringan WiFi (Wireless
Fidelity)
WiFi adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan
gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengirimkan data. Gelombang
yang umum digunakan di Indonesia berada pada frekuensi 2,4 GHz, dan 5,6 GHz.
Hubungan akses internet melalui jaringan WiFi sebaiknya hanya digunakann jika
memang penggunaan jalur dengan kabel tidak dimungkinkan. Perangkat
tambahan yang diperlukan untuk mengkoneksikan PC ke internet melalui
jaringan WiFi adalah Card WiFi atau Wireless
Lan Card (card WLan). Perangkat ini berfungsi untuk menangkap
gelombang Radio ( sinyal wifi ) yang dipancarkan oleh perangkat Radio Wifi
(Access Point). Notebook dan netbook biasanya sudah ada perangkat wifi-nya,
shingga tidak perlu menambah perangkat wifi lagi, tinggal mengkoneksikan saja.
Card Wifi mempunyai tiga jenis model yaitu: Card Wifi jenis PCI, PCMCIA Card
dan WiFi USB.
D. Melalui Jaringan LAN
Agar dapat terhubung dengan komputer server di LAN,
maka komputer kita harus dilengkapi dengan perangkat tambahan, yaitu:
1. LAN Card
Lan Card berfungsi untuk menerima data yang yang
ditransfer melalui Kabel UTP dan Connector RJ-45 yang selanjutnya akan diproses
dan diteruskan ke CPU komputer.
E. Menggunakan Jaringan Satelit V-SATMengakses
internet melalui jaringan satelit tidak sama dengan mengakses internet melalui
jaringan yang lain, untuk jaringan selain satelit kita hanya perlu perangkat
tambahan, sebab perangkat utama biasanya sudah disediakan oleh penyedia jasa
jaringan internet, tapi untuk jaringan satelit kita harus menyediakan semua
perangkat yang diperlukan Catatan: apabila seseorang menggunakan satelit,
itu artinya orang tersebut akan mendirikan penyedia Jasa jaringan Internet
(mendirikan Warnet).
10513451
|
Ahmad
priajirianto
|
Tugas1
no.1 tugas2 no.1
|
14513442
|
Intan
permata
|
Tugas1
no.2 tugas2 no.2
|
17513703
|
Ricky
ilhamsyah
|
Tugas1
no.3 tugas2 no.3
|
14513592
|
Izzah
|
Tugas1
no.4 tugas2 no.4
|
14513446
|
Intan
sarah
|
Tugas1
no.5 tugas2 no.5
|
0 komentar:
Posting Komentar