1. CBIS (Computer Based Information System)
Apa itu CBIS? Computer Based Information System yaitu, sebuah
sistem informasi ini menggunakan basis komputer dan teknologi komunikasi untuk
melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh manusia yang menggunakan komputer
(berbasis computer) CBIS juga merupakan salah satu teknologi yang dapat
membantu manusia dalam pengambilan sebuah keputusan. Dengan integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi
yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah pada sistem ini memang tidak
harus selalu menggunakan komputer, namun pada prakteknya tidak mungkin sebuah
sistem informasi dapat berjalan dengan baik tanpa adanya perangkat komputer.
Dan sistem informasi yang akurat dan efektif biasanya selalu didukung atau selalu
berhubungan dengan perangkat komputer.
Dari sebuah web dijelaskan bahwa CBIS memiliki komponen
sistem tersendiri, diantaranya adalah tujuan, input, proses, output, dan umpan
balik, berikut penjelasannya:
Menurut Barry E. Cushing dalam bukuAccounting Information System and BusinessOrganization,
dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan
hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang
menerimanya.
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunyaManagement Informations System :ConceptualFoundations,
Structures, and Development menyebut informasi sebagai datayang telah
diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilaiyang
dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
Menurut John Dearden dan Robert N. Anthony dalam bukuManagement ControlSystems,
menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang
menambah pengetahuan bagi penggunanya.
Komponen Sistem
a) Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya
satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang
mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak
terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain
berbeda.
b) Input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dokumen dasar
c) Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai,
misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang
tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik
kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat
berupa aktivitas pembedahan pasien
d) Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai
sistem
e) Umpan balik
Umpan Balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas
mengevaluasi bagian dari ouput yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat
penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan
sistem, pemeliharaan sistem, dan sebagainya.
Lalu
bagaimana dengan evolusi CBIS itu sendiri? Dari sumber yang penulis dapat,
evolusi CBIS meliputi fokus awal pada data (bagaimana cara kitamendapatkan
data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana kita mengolah data yang
telah kita peroleh), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada
komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi
(sistem pakar). Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.
1. Fokus awal pada data (EDP/SIA)
Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.
Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.
2. Fokus baru pada informasi / SIM (Sistem Informasi
Manajemen)
menurut Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan
mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen
&pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
3. Revisi Pada Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer
yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan
memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstuktur.
4. Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi
Perkantoran) / OA (Office Automation)
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang
berkaitan dengan komunikasi informasi.
2. Evolusi CBIS
A. Pengertian EDP
Sistem pengolahan data elektronik ditandai dengan penggunaan
perangkat komputer.
-elemen dari EDP:
Pada EDP Sistem terdapat beberapa elemen-elemen. Secara umum
elemen-elemen yang terdapat dalam EDP adalah:
a. Hardware/perangkat keras
b. Software/perangkat lunak
c. Database
d. Procedures
e. Personal Brainware
Fokus baru CBIS pada informasi / SIM (Sistem Informasi
Manajemen)
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond McLeod, JR). Dan menurut Gordon
B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi
untuk mendukung fungsi operasional manajemen &pengambilan keputusan pada
suatu organisasi.
– Elemen-elemen SIM antara lain:
1) Hardware
2) Software
3) Prosedur
4) Database
5) Model
– Tujuan dari SIM adalah:
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan
sub unit organisasional perusahaan.
Fokus Kini CBIS pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran)
/ OA (Office Automation)
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang
berkaitan dengan komunikasi informasi.
– Fungsi OA :
Memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi
yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
– Tujuan otomatisasi kantor :
1) Penghindaran biaya
2) Pemecahan masalah kelompok
3) Sebagai pelengkap
Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar)
Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu
memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
– Komponen Sistem Pakar
1) User Interface :
memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
2) Knowledge Base : menyimpan
pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3) Interface Engine :
memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge
base.
4) Development Engine :
digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.
3. Lingkup Data CBIS
Saya sudah membahas tentang pengertian, tahap-tahap
perkembangan CBIS dan selanjutnya pada bagian ini saya akan membahas bagaimana
CBIS mengolah data yang diproses oleh kita. Berikut adalah penjelasanya.
Hirarki Data
Apa itu hirarki data? hirarki adalah, urutan atau
tingkatan. Sedangkan data adalah, sesuatu yang belum memiliki arti sehingga
memerlukan adanya suatu pengolahan. Jadi, kurang lebih hirarki data merupakan
tingkatam-tingkatan data.
Menurut Kadir (2000) secara tradisional, data
diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman,
dan berkas (file).
a) Elemen Data
Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat
dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian elemen data
dapat berupa nama pegawai, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang
menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan
(field), kolom, item, dan atribut.
b) Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling
terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai
dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional,
rekaman biasa disebut dengan istilah tupelo atau baris.
c) Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan
dengan suatu subjek.
2. Pemprosesan data
Dalam CBIS terdapat 3 cara pemprosesan data yaitu batch,
Online dan Real time. Berikut ini saya akan membahas satu persatu.
a) Batch merupakan
kebalikan dari interactive processing. Dalam batch processing, program akan
mengambil suatu set data sebagai input, memprosesnya dan memberikan satu set
data tertentu sebagai output tanpa intervensi manual dari user. Batch
processing biasanya dilakukan untuk memproses data yang tidak berstruktur.
Batch merupakan sebuah metode efektif untuk menangani data transaksi yang
jumlahnya sanga banyak melalui sebuah sistem.
b) Online processing adalah
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online
processing adalah transaksi online.
c) Sistem realtime
memproses transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul.
Karena record tidak dikumpulkan dalam batch, tidak terdapat jeda waktu antara
munculknya peristiwa ekonomi dan pencatatannya.
3. Penyimpanan Data
· Direct
Access Storage Device
DASD adalah, suatu cara mengorganisasikan data yang
memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara
berurutan. DASD memiliki mekanisme rading dan writing yang dapat diarahkan ke
lokasi manapun dalam media penyimpanan.
· Sequntial
Access Storage Devoce
SASD merupakan salah satu organisasi atau penyusunan data
pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan yang mengikuti
catatan lainnya dalam suatu urutan tertentu.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar