Senin, 24 Oktober 2016

#SIP CBIS (Computer Based Information System

1. CBIS (Computer Based Information System)

Apa itu CBIS? Computer Based Information System yaitu, sebuah sistem informasi ini menggunakan basis komputer dan teknologi komunikasi untuk melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh manusia yang menggunakan komputer (berbasis computer) CBIS juga merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu manusia dalam pengambilan sebuah keputusan. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah pada sistem ini memang tidak harus selalu menggunakan komputer, namun pada prakteknya tidak mungkin sebuah sistem informasi dapat berjalan dengan baik tanpa adanya perangkat komputer. Dan sistem informasi yang akurat dan efektif biasanya selalu didukung atau selalu berhubungan dengan perangkat komputer.
Dari sebuah web dijelaskan bahwa CBIS memiliki komponen sistem tersendiri, diantaranya adalah tujuan, input, proses, output, dan umpan balik, berikut penjelasannya:

Menurut Barry E. Cushing dalam bukuAccounting Information System and BusinessOrganization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunyaManagement Informations System :ConceptualFoundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai datayang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilaiyang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

 Menurut John Dearden dan Robert N. Anthony dalam bukuManagement ControlSystems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

Komponen Sistem
a)    Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
b)   Input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk  menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen­ dokumen dasar
c)    Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,  proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien
d)   Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem
e)    Umpan balik
Umpan Balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari ouput yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem, dan sebagainya.


Lalu bagaimana dengan evolusi CBIS itu sendiri? Dari sumber yang penulis dapat, evolusi CBIS meliputi fokus awal pada data (bagaimana cara kitamendapatkan data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana kita mengolah data yang telah kita peroleh), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.


1. Fokus awal pada data (EDP/SIA) 
Aplikasi akutansi berbasis komputer ini disebut juga dengan pengolahan data elektronik (EDP). Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan dengan aplikasi yang ditandai pengolahan data yang tinggi.


2. Fokus baru pada informasi / SIM (Sistem Informasi Manajemen)
menurut Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen &pengambilan keputusan pada suatu organisasi.


3. Revisi Pada Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data & model untuk memecahkan masalah yang tidak terstuktur.
4. Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran) / OA (Office Automation
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi.


 2. Evolusi CBIS


A. Pengertian EDP
Sistem pengolahan data elektronik ditandai dengan penggunaan perangkat komputer.
-elemen dari EDP: 
Pada EDP Sistem terdapat beberapa elemen-elemen. Secara umum elemen-elemen yang terdapat dalam EDP adalah:
a. Hardware/perangkat keras
b. Software/perangkat lunak
c. Database
d. Procedures
e. Personal Brainware
Fokus baru CBIS pada informasi / SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond McLeod, JR). Dan menurut Gordon B. Davis, SIM merupakan integrasi manusia dan mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen &pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
– Elemen-elemen SIM antara lain: 
1)    Hardware
2)   Software
3)   Prosedur
4)   Database
5)   Model
–  Tujuan dari SIM adalah:
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan sub unit organisasional perusahaan.
Fokus Kini CBIS pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran) / OA (Office Automation)
Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi.
– Fungsi OA :
Memudahkan segala jenis komunikasi dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
– Tujuan otomatisasi kantor :
1)    Penghindaran biaya
2)   Pemecahan masalah kelompok
3)   Sebagai pelengkap
Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar)
Program komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberikan konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
– Komponen Sistem Pakar
1)    User Interface : memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
2)   Knowledge Base : menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3)   Interface Engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
4)   Development Engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.

3. Lingkup Data CBIS
Saya sudah membahas tentang pengertian, tahap-tahap perkembangan CBIS dan selanjutnya pada bagian ini saya akan membahas bagaimana CBIS mengolah data yang diproses oleh kita. Berikut adalah penjelasanya.
      Hirarki Data
Apa itu hirarki data?  hirarki adalah, urutan atau tingkatan. Sedangkan data adalah, sesuatu yang belum memiliki arti sehingga memerlukan adanya suatu pengolahan. Jadi, kurang lebih hirarki data merupakan tingkatam-tingkatan data.
Menurut Kadir (2000) secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman, dan berkas (file).
a)      Elemen Data
Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian elemen data dapat berupa nama pegawai, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
b)      Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupelo atau baris.
c)      Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.

2.      Pemprosesan data
Dalam CBIS terdapat 3 cara pemprosesan data yaitu batch, Online dan Real time. Berikut ini saya akan membahas satu persatu.
a)      Batch merupakan kebalikan dari interactive processing. Dalam batch processing, program akan mengambil suatu set data sebagai input, memprosesnya dan memberikan satu set data tertentu sebagai output tanpa intervensi manual dari user. Batch processing biasanya dilakukan untuk memproses data yang tidak berstruktur. Batch merupakan sebuah metode efektif untuk menangani data transaksi yang jumlahnya sanga banyak melalui sebuah sistem.
b)      Online processing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan o­nline processing adalah transaksi o­nline.
c)      Sistem realtime memproses transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul. Karena record tidak dikumpulkan dalam batch, tidak terdapat jeda waktu antara munculknya peristiwa ekonomi dan pencatatannya.

3.      Penyimpanan Data
·         Direct Access Storage Device
DASD adalah, suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. DASD memiliki mekanisme rading dan writing yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan.
·         Sequntial Access Storage Devoce
SASD merupakan salah satu organisasi atau penyusunan data pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan yang mengikuti catatan lainnya dalam suatu urutan tertentu.

Sumber


0 komentar:

Posting Komentar