HASIL WAWANCARA (VERBATIM)
I. Subjek
A.
Identitas
Subjek
1. Nama
(Inisial) : IH
2. Jenis
kelaimn : Perempuan
3. Usia : 22 tahun
4. Pekerjaan : Secure Parkir
B. Verbatim
Interviewer : “Selamat sore Mbak, misi ganggu waktunya
sebentar”
Interviewee : “Iya”
Interviewer : “Mau nanya – nanya, ini
dengan Mbak siapa ya?”
Interviewee : “Dengan Mbak Ihad”
Interviewer : “Mbak Ihad, emmmm Mbak Ihad di GS
kerja-nya apa
ya?”
Interviewee : “Bagian Secure Parking”
Interviewer : “Super parking. Emmm itu udah berapa
lama?”
Interviewee : “Udah sekitar 5 tahunan”
Interviewer : “Udah , saat bekerja itu Mbak ada
shift-shiftnya ga ?”
Interviewee : “Ada”
Interviewer : “Itu dari jam berapa sampai jam berapa ?”
Interviewee : “dari jam 8 pagi
sampai jam 4 sore”
Interviewer : “Ohh, dari jam 8 pagi sampai jam 8 sore”
Interviewee : “Dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore”
Interviewer : “Iya, terus eeee selama bekerja disini
Mbak ada suka
dukanya ga?
Interviewee : “Ada”
Interviewer : “itu sukanya apa? Dukanya apa?”
Interviewee : “Suk…sukanyaa eeee santai kerjanya terus
dukanya yaa
kalo misalkan lagi
masuk malam aja”
Interviewer : “lagi masuk malam”
Interviewee : “He..eh”
Interviewer : “kalo dalam hal Mbak bekerja itu ga da kan
Mbak bagian
super, super parking
gitu ya?”
Interviewee : “Iya”
Interviewer : “Ada ga saat masuk motor uang ada yang
kembalian-nya
kurang gitu atau gimana
mmm?”
Interviewee : “Ada-ada, iya suka ada”
Interviewer : “Itu bagaimana Mbak suka Mbak balikin lagi atau
gimana?”
Interviewee : “Terkadang suka dikembaliin lagi juga
terkadang ada
orang yang ga mau dibalikin”
Interviewer : “Didalam parkir suka ada barang yang
hilang ga Mbak?
Interviewee : eee suka”
Interviewer : “Apa tuh Mbak yang hilang?”
Interviewee : “Kaya Helm”
Interviewer : “Helm gitu ya”
Interviewee : “he..eh”
Interviewer : “kalo misalnya helm ilang gitu pernah ga
ada yang
ketahuan siapa yang
ambil atau ada CCTVnya gimana
gitu?”
Interviewee : “Ada, ada CCTVnya”
Interviewer : “Ada CCTVnya”
Interviewee : “He..eh”
Interviewer : “Udah eee selanjutnya eee. Saya mau
nanya eee ini kan
berkaitan dengan
pekerjaan Mbak sebagai apa ? eee”
Interviewee : “Secure
Parking”
Interviewer : “Secure
Parking nah! eee untuk masalah eee gaji yang
diterima gimana sih?
Udah mencukupi eee kebutuhan eee
Mbak eee
selama satu bulan misalnya itu eee sudah
mencukupi
ga?”
Interviewee : “Iya sudah. Sudah mencukupi”
Interviewer : “Terus eee ini kan eee gimana sih
hubungannya sama, ga
cuman bagian Secure Parking kana da apah? Eee kan ada
karyawan lain Mbak itu gimana hubungannya sama
karyawan lain Mbak ? eee sosialnya bagus ga eee?”
Interviewee : “eee baik, baik”
Interviewer : “baiknya seperti apa ? misalkan
contohnya ?”
Interviewee : “Iya apa? Ngobrol”
Interviewer : “He….emmm”
Interviewee : “Iya bersosialisasi-lah”
Interviewer : “Oh, jadi antar karyawan eee kaya saling
berhubungan
gitu ya?”
Interviewee : “Iya.”
Interviewee : “yaa..aa..apah. Ngobrol, ya
bersosialisasi laah”
Interviewer : “Oh…jadi aahh…antar karyawan berarti
sosialisasi apah
saling berhubungan gitu”
Interviewee : “iyah”
Interviewer : “aahh…terus aaaa untuk masalah hubungan
itu kan antar
karyawan kah sedangkan
hubungannya dengan atasan itu
gimana. Atasan
mba, aaa apakah atasannya misalkan
galakkah, baik.
Terus kalo misalkan aaa minta di
perintah kan
atau suatu hal itu dengan cara yang baik
atau yang tidak
atasan ke mba?”
Interviewee : “Baik…baik. Baik ko.”
Interviewer : “Terus aaaa…aaaa gimana ya aa..kalo
misalkan situasi
kerjanya gimana?
Situasi kerja sebagai aaa ya situasi
kerjanya”
Interviewee : “Tenang..tenang”
Interviewer : “aahh… itu aaa tenangnya maksudnya aa
dalam keluar
area prkir atau gimana
tenangnya?”
Interviewee : “Di situasinya tuh saat pas santai,
menyenangkan, bisa
ngobrol, bisa main hp”
Interviewer : “Untuk liburnya mba kan sabtu minggu tuh
berapa kali
linurnya?”
Interviewee : “Sehari”
Interviewer : “aa.. itu kan satu hari..aaa…apa sih
yang mba lakuin buat
ngisi satu hari itu,
mbanya ngapain?”
Interviewee : “aaa…biasanya aaa…biasanya di rumah
kumpul sama
keluarga”
Interviewer : “Emang ngga setiap hari balik ke
rumahnya?”
Interviewee : “ngga”
Interviewer : “Kenapa?”
Interviewee : “Karena cape bolak balik”
Interviewer : “Terus kalo ngga ke rumah tidurnya
dimana?”
Interviewee : “Di…kosan”
Interviewer : “oohh…aaa..di kosan itu biasanya kosan
dari gajinya atau
memang
di kosan temen?”
Interviewee : “di kosan temen”
Interviewer : “aaa….ini kan mba, kita ngomongin gaji ,
aaa mba kalo
boleh kita tau berapa
sih gajinya”
Interviewee : “Aaa... gajinya dalam satu bulan satu
koma lima,”
Interviewer : “Setuja lima ratus ?”
Interviewee : “Heeh.. satu juta lima ratus”
Interviewer : “Aaa..nah tadi kan mba bilang,
aaa...gajinya tuh cukup”
Interviewee : “Emm...”
Interviewer : “Emangnya, kenapa bisa cukup
gitu..kenapa mba bisa
merasa kalo gaji sejuta
lima ratus itu cukup ?”
Interviewee : ”Yaa..karna kan saya belum
berkeluarga..jadi..menurut
saya tu..Cukup, cukup, cukup,cukup
ajah sih.”
Interviewer : “Oookee. Selama masa kerja mba pernah ga
di..lembur
lembur gitu ke pulangnya
agak lebih malem gitu ?”
Interviewee : “Ya pernah..”
Interviewer : “Dalam seminggu bisa berapa kali lembur
?”
Interviewee : “Yaaa seminggu yaaa terkadang, ada dua
kali tiga kali
lembur”
Interviewer : “Nah itu, aaa...kalo boleh tuh dapet
aaa...honornya
tambahan lagi, atau
udah termasuk yang honor bulanan?”
Interviewee : “Tambahan”
Interviewer : “Nah, diberi..diberikannya tuh, apa..
langsung di kasih
uang lemburnya apa..aa..pada
saat gajian perbulan ?”
Interviewee : “Aaa..pada saat gajian perbulan.”
Interviewer : “Aaa..aaa..aaaa..lemburannya tuh ampe
berapa
dikasihnya?”
Interviewee : “Dikasihnya cuma...tigaaaa...dikasihnya
tuh cuma tiga
puluh lima ribu.”
Interviewer : “Perhari ?”
Interviewee : “Iyaa..”
Interviewer : “Lah..itu kalo lemburnya berapa lama,
berapa jam dalam
sehari ?”
Interviewee : “Ehmm.. delapan jam.”
Interviewer : “Delapan jam ?”
Interviewee : “Heemm..”
Interviewer : “Aaa...mba kan udah kerja selama lima
tahun nih,”
Interviewee : “Ehmm.. iyaaa”
Interviewer : “Selama lima tahun, nah itu mba pernah
ga sih merasa
jenuh gitu?”
Interviewee : “Iyaaa”
Interviewer : “Nah jenuhnya tuh, gimana ?”
Interviewee : “Yaa.. kayak misalkan, aaa...duduk,
duduk...duduk doing
kerjaannya, terus aaa.....cuma...apa
mengitikin komputer
kayak
gitu.”
Interviewer : “Jadi merasa aaa...bosen melakukan hal
yang sama terus
itu itu doang yaaa ?”
Interviewee : “Iyaaa..”
Interviewer : “Terus ada enggaa, aaa.. rencana buat,
misalkan cari kerja
di tempat lain, atau bebegimana?
Gimana ? ini kan udah
lima tahun nih, ga ada..ga ada..pikiran buat kerja di
tempat
lain ?”
Interviewee : “Enggaa..kayaknya saya rasa cuma mau
berenti.”
Interviewer : “Mau berenti, maksudnya ?”
Interviewee : “Mau berenti kerja ajah..”
Interviewer : “Mau berenti kerja disini?”
Interviewee : “Iyaaaah..”
Interviewer : “Engga ada rencana buat kerja lagi di
tempat lain
gituu..gitu ?”
Interviewee : “Engga ada”
Interviewer : “Nah itu setelah berenti kerja mau
ngapain ?”
Interviewee : “Yaaa...setelah saya nanti berenti, saya
mau menikah.”
Interviewer : “Ohh..nikah..terus kira-kira ada ga sih
kepuasan kerja
selama aaa.lima tahun kerja
di sini ?”
Interviewee : “Yaa...ada”
Interviewer
: “Kepuasannya apa ajah tuh?”
Interviewee : “Aaa.. kepuasannya, aaa..kepuasan saya,
saya udah bias
ehm..ngebaha..apa, ngebantu
orangtua saya, ngebahagiain
orangtua
saya, itu udah cukup puas buat saya.”
Interviewer : “Ehm..oke. emm.. mba... Ihat,
aa..terimakasih atas
waktunya.”
Interviewee : “Iyaaa..”
Interviewer : “Aaa..kami mohon maaf, kalau mengganggu
waktunya..kurang aaa..kurang
lebihnya mohon maaf,
ass..”
Interviewee : “Iyaa..”
Interviewer : “Iyaa, assalamualaikum..oke mba Ihat,
terimakasih atas
waktunyaa.. terimakasih sudah bersedia di
wawancara
oleh kami..aaa..kalo.. kami mohon maaf kalo ada
kesalahan kata. Selamat siang.”
Interviewee : “Iyaa.. selamat siang juga.”
KESIMPULAN
Menurut
Tiffin kepuasan kerja berhubungan erat dengan sikap dari
karyawan terhadap pekerjaannya sendiri, situasi kerja, kerjasama antara
pimpinan dengan karyawan.
Berdasarkan
hasil wawancara yang interviewer
lakukan, subjek yang berprofesi sebaga Secure
parking di sebuah tempat industri memiliki kepuasan kerja yang bagus,
karena memenuhi beberapa faktor kepuasan kerja yaitu, Penghargaan
yang sesuai, kondisi kerja yang mendukung, Kolega yang suportif.
Kelompok
5:
No
|
Nama
|
NPM
|
1
|
Ahmad Priajirianto
|
10513451
|
2
|
Anisa Febrianti Pratiwi
|
11513072
|
3
|
Ibnu Shina Hawari
|
14513180
|
4
|
Rahmat Hidaya
|
17513183
|
5
|
Ratiningsih
|
17513306
|
6
|
Tri Fani Yanuarita
|
18513954
|
7
|
Wisnu Aji Pranoto
|
19513345
|
Depok
Januari
2016
0 komentar:
Posting Komentar